Dhiva's Diary
Senin, 24 Desember 2012
Lirik lagu Cinta Sejati Ost. Habibe dan Ainun
manakala hati menggeliat mengusik renungan
mengulang kenangan saat cinta menemui cinta
suara semalam dan siang seakan berlagu
dapat aku dengar rindu mu memanggil namaku
saat aku tak lagi disisi mu
ku tunggu kau di keabadian
aku tak pernah pergi selalu ada di hatimu
kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
sukmaku berteriak menegaskan ku cinta padamu
terima kasih pada maha cinta menyatukan kita
saat aku tak lagi di sisimu
ku tunggu kau di keabadian
Reff: cinta kita melukiskan sejarah
menggelarkan cerita penuh suka cita
sehingga siapapun insan tuhan pasti tahu
cinta kita sejati
lembah yang berwarna
membentuk melengkung memeluk kita
dua jiwa melebur menjadi satu
dalam kesucian cinta (back to reff)
Sabtu, 15 Desember 2012
UR HAPPINES AS MY GRIEF
Dengan
raut bahagia
Kau
hampiri aku cepat berlari
Kau
tunjukkan secarik kertas lusuh
seperti
kertas yang sering dibaca
tulisan
yang tak asing terlihat
Dengan
penuh semangat
Kau
ceritakan hasil usahaku selama ini
Kau
utarakan terima kasihmu untukku
Usahaku
... mendekatkanmu dengannya
Kertas
itu ternyata surat balasan darinya
Dengan
rasa syukur
Kau
selalu membelikanku, mengajakku
Apapun
seakan pasti kau berikan
Sebagai
wujud kebahagiaanmu
Sebagai
balas jasamu padaku
Dengan
wajah bingung
Kau
tanyakan penolakan dari pemberianmu
Cepat
ku tersenyum ceria dan melambai pergi
Dengan
cara ini kau takkan merasa bersalah
Ku
harap kau mengira aku tak apa-apa
Kini
kau bahagia dengan dia
Lalu
ku akan tertawa tiap kau hampiri aku
Sampai
kau larut dengannya
Sampai
kau lupa dan mulai jauh dariku
Setelah
itu aku akan menangis
Memanggilmu...
dibelakangmu
Jumat, 16 November 2012
Autumn In My Heart Ep.9 [4/4] - Thai Stereo
ini adalah drama korea yang paling aku suka ... sedih banget dah kalo liat tiap episode dari drama ini....
diperankan oleh Song Seung Hoon ( Joon Seo ) dan Song Hye Kyo ( Eun Seo )
Kamis, 08 November 2012
makalah Relasi Filsafat Dan Agama
by: Nadhiva Qudsiyah (th 2012-2013)
semoga bermanfaat !
_________________________________________________________________________________
2.1 Pengertian Filsafat dan Agama
Sebenarnya baik
filsafat atau agama, bertujuan (sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang
sama), yaitu kebenaran. Filsafat dengan
wataknya sendiri pula menghampiri kebenaran, baik tentang alam, manusia dan
Tuhan. Demikian pula agama,
dengan karakteristiknya pula memberikan jawaban atas segala persoalan asasi
yang dipertanyakan manusia tentang alam, manusia dan Tuhan. (Endang Saifuddin
Anshari, Ilmu, Filsafat dan
Agama, 1979: 169).
by: Nadhiva Qudsiyah (th 2012-2013)
semoga bermanfaat !
_________________________________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama dan filsafat memainkan peran yang
mendasar dan fundamental dalam sejarah dan kehidupan manusia. Agama memang
tidak mudah untuk didefinisikan karena agama mengambil bentuk yang
bermacam-macam, namun semua orang berkesimpulan bahwa agama adalah segala yang
menunjukkan pada kesucian, rasa suci. Orang-orang yang mengetahui secara
mendalam tentang sejarah agama dan filsafat niscaya ia memahami secara benar,
bahwa pembahasan ini sama sekali tidak membicarakan tentang pertentangan antara
keduanya dan juga tidak seorangpun mengingkari peran sentral keduanya.
Dengan
membaca dan memahami isi dari makalah ini penulis mengaharapkan agar bisa
mengetahui dan memahami apa dan bagaimana relasi dari filsafat dan agama,
karena tidak sedikit dari orang yang beranggapan bahwa filsafat itu
bertentangan dan tidak sejalan dengan agama (terutama dari orang-orang yang
berpandangan filosofis dan agamis), bahkan bagi mereka antara agama dan
filsafat itu merupakan perbedaan yang “ ekstrim “ dan “ jauh “. Mereka yang
berwawasan dangkal tidak tahu, bahwa selama ini filsafat itu berhubungan erat
dengan hakikat dan tujuan akhir dari kehidupan. Dengan filsafat kita bisa
mengartikan dan menghayati nilai-nilai kehidupan dan kabahagiaan.
1.2
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian filsafat dan agama?
2.
Adakah hubungan antara filsafat dan
agama?
________________________________________________________________________
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Filsafat dan Agama
Sebelum mengetahui hubungan dari
filsafat dan agama, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui definisi dari keduanya.Adapun definisi dari
fisafat, banyak para ahli yang mendefinisikannya sesuai dengan perspektif
masing-masing. Disini kami tidak akan menyebutkannnya secara terperinci, namun
berdasarkan dari semua definisi yang diketahui, dapat ditarik kesimpulan bahwa
filsafat adalah “berfikir”, jadi yang terpenting adalah proses dan hasil berfikir
yang mendalam yang dilakukan manusia untuk mencapai kebenaran.
Sedangkan agama adalah berasal dari bahasa sanskerta yaitu a-gam-a yang berarti kotak persegi.
Sedangkan agama adalah berasal dari bahasa sanskerta yaitu a-gam-a yang berarti kotak persegi.
Sedangkan dalam Al Quran dan hadits
Nabi SAW disebutkan bahwa agama mempunyai makana antara lain adalah : ketaatan
dan penghambaan,syariat, amar makruf nahi munkar, dan sebagainya. Dri sini bisa
disimpulkan bahwa agama adalah sistem credo (tata keyakinan) , ritus
(peribadatan), dan segala norma yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,
sesama manusia dan alam lainnya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
2.2
Hubungan Filsafat dan Agama
Ada yang mengatakan
bahwa antara filsafat dan agama memiliki hubungan. Namun demikian, tidak
menafikan terhadap pandangan bahwa satu sama lain merupakan ‘sesuatu’ yang
terpisah;filsafat lebih bersifat ide dan agama lebih bersifat keyakinan. Menurut ahli
filsuf,agama bukan hanya “usaha untuk mencapai” kesempurnaan, tapi agama memang
sudah merupakan “ bentuk final” dari sebuah kebenaran dan kesempurnaan.
Masih
menurutnya,filsafat adalah hasil dari sumber ra’yu manusia (akal, budi,
rasio, reason, nous, rede, vertand, vernunft). Sedangkan agama
bersumberkan wahyu dari Allah.
Filsafat dan agama baru
dapat dirasakan faedahnya dalam kehidupan manusia apabila mereflesikannya ke
dalam diri manusia. Menurut Prof.Bnasioen, SH mengatakan bahwa “ filsafat yang
sejati haruslah berdasarkan kepada agama, apabila filsafat tidak berdasarkan
agama, dan hanya semata-mata berdasarkan atas akal pikiran saja, maka filsafat
tersebut tidak akan memuat kebenaran objektif. Karena yang memberikan pandangan
dan putusan adalah akal pikiran.
Filsafat dan agama
mempunyai hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia. Artinya keduanya
tidak ada alat penggerak dan tenaga utama di dalam diri manusia, yang dikatakan
alat dan penggerak tenaga utama pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa,
dan keyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya.
Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam
menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian dan kesejahteraan.
Manakala manusia mengahadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah
kesadarannya, bahwa manusia merupakan makhluk Tuhan yang tidak berdaya untuk
mengatasinya dan timbulnya kepercayaan dan keyakinan bahwa yang dapat menolong dan
menenangkan hidupnya adalah Allah Sang Pencipta.
BAB II
Adapun
perbedaan mendasar antara filsafat dan agama itu terletak pada sifat nilai
kebenarannya sebagai akibat dari perbedaan sumber pokok masing- masing. Di satu
sisi, filsafat memiliki nilai kebenaran yang relatif, karena bersumber dari
sesuatu yang relatif pula, yaitu pikiran manusia. Sedangkan agama mempunyai
nilai kebenaran yang absolut, abadi dan
mutlak , karena bersumber dari sesuatu yang absolut dan abadi pula, yaitu
Allah. Kendati demikian, bukan berarti antara kedunya tidak tidak ada titik
singgung dan melakukan timbal balik yang
erat.
Dalam
memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan, filsafat juga bisa menjadi alat yang
baik untuk menjelaskan dan memperkokoh kedudukan agama. Sedangkan agama bisa
menjadi sumber inspirasi bagi pemikiran seorang filosofis yang kuat dan benar.
Tidak sedikit pemikiran filosofis ternyata bermuara pada keimanan akan adanya
Tuhan. Sehingga tidak sedikit pula para filsuf yang bertambah kuat keimanannya
karena telah melakukan penggambaran
filosofis di dunia yang mereka geluti secara mendalam. jika dicermati, maka
kita akan mengetahui sebab terjadinya pengingkaran terhadap adanya Tuhan dan
agama yang menjangkiti sebagian filsuf adalah karena keterbatasan akal mereka sendiri
yang tidak mampu mencapai tingkat keimanan dalam perjalanannya dalam menelusuri
kebenaran. Disamping penyebab utama ini, juga dipengaruhi oleh sebab lain
seperti latar belakang dan lingkungan dari seorang filsuf itu sendiri, juga
adanya sebab terpenting, yaitu karena mereka tidak diberi hadayah dan bimbingan
oleh Allah sehingga keimanan itu tidak bisa diperoleh dari pemikiran mereka.
Untuk
lebih meyakinkan coba kita renungkan, apakah filsafat dapat mencapai kebenaran?
Jika dapat, maka bagaimana kapasitas kebenarannya itu jika dibandingkan dengan
wahyu Allah ? pertanyaan inilah yang selalu menjadi isu sentral yang
diperdebatkan kaum muslimin sejak pertama kali bersentuhan dengan filsafat dari
Yunani. Hingga jaman sekarang yang telah melahirkan berbagai madzhab
komntemporer dalam tradisi filsafat islam.(Nashr, 1995 :329)
D isini dapat diketahui bahwa agama Allah yang
sempurna akan tetap menjadi sebuah agama belaka, yang tak bisa berkembang dan
berjalan tanpa pemikiran bijakasana (filsafat) dari pemeluknya. Begitupula pemikiran
bijakasana (filsafat),takkan menjadi hasil pemikiran yang benar dijalan Allah
dan tentu ditolak jika tidak diiringi dengan agamaNya. Keduanya jelas tidak terpisah,
bahkan berjalan secara beriringan.
BAB
II
______________________________________________________________________________________
BAB
III
PENUTUP
Dari
wacana diatas dapat ditarik kesimpulan bawa filsafat dan agama memang dua hal
yang berbeda, yaitu filsafat merupakan ide atau pemikiran sedangkan agama
merupakan keyakinan dan kebenaran yang mutlak. Tapi bukan berarti keduanya
tidak memiliki keterkaitan satu sama lain, karena agama bisa menjadi inspirasi
dan tolak ukur dari sebuah pemikiran (filsafat), sedangkan pemikiran (filsafat)
juga bisa memperkokoh dan mengembangkan agama.
.
Blue-Bigbang
[G-Dragon]
Gyeouri gago bomi chajaojyo urin sideulgo
Keurium soge mami meongdeureotjyo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang oh oh
[GD]
Gateun haneul dareun got neowana wiheomhanikka
Noegeso tteonajuneun geoya
Nimiran geulja-e jeomhana bigeophajiman
Naega motna sumneun geoya
Janinhan ibyeoreun sarange mallo
Geu eotteon maldo wiro dwel suneun eopdago
Ama nae insaengui majimak mellow
Magi naeryeo oneyo ije
[Daesung]
Taeonaseo neol mannago jugeul mankeum saranghago
Parahke muldeureo sirin nae maeum
Nuneul gamado neol neukkil su eopjanha
[Taeyang]
Gyeouri gago bomi chajaojyo urin sideulgo
Keurium soge mami meongdeureotjyo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang oh oh
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/b/bigbang/blue.html ]
[TOP]
Simjangi meojeun geotmangata jeonjaengi kkeutnago geu gose eoreo buteun neowana
Nae meorisok saegyeojin Trauma I nunmul mareumyeon chokchokhi gieokhari nae sarang
Gweropjido weropjido anha haengbokeun da honjatmal geu isange bokjaphan gon mot chama
Daesureupji amureohjido anha byeolsu eoptneun banghwang saramdeureun watda ganda
[Taeyang]
Taeonaseo neol mannago jugeul mankeum saranghago
Parahke muldeuro sirin nae maeum
Neoneun tteonado nan geudaero itjanha
[Daesung]
Gyeouri gago bomi chajaojyo urin sideulgo
Keurium soge mami meongdeureotjyo
[Taeyang]
Oneuldo paran jeo dalbit araeye na hollo jami deulgetjyo
Kkumsogeseodo nan geudaereul chaja hemaeimyo
I noraereul bulleoyo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang oh oh
Gyeouri gago bomi chajaojyo urin sideulgo
Keurium soge mami meongdeureotjyo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang oh oh
[GD]
Gateun haneul dareun got neowana wiheomhanikka
Noegeso tteonajuneun geoya
Nimiran geulja-e jeomhana bigeophajiman
Naega motna sumneun geoya
Janinhan ibyeoreun sarange mallo
Geu eotteon maldo wiro dwel suneun eopdago
Ama nae insaengui majimak mellow
Magi naeryeo oneyo ije
[Daesung]
Taeonaseo neol mannago jugeul mankeum saranghago
Parahke muldeureo sirin nae maeum
Nuneul gamado neol neukkil su eopjanha
[Taeyang]
Gyeouri gago bomi chajaojyo urin sideulgo
Keurium soge mami meongdeureotjyo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang oh oh
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/b/bigbang/blue.html ]
[TOP]
Simjangi meojeun geotmangata jeonjaengi kkeutnago geu gose eoreo buteun neowana
Nae meorisok saegyeojin Trauma I nunmul mareumyeon chokchokhi gieokhari nae sarang
Gweropjido weropjido anha haengbokeun da honjatmal geu isange bokjaphan gon mot chama
Daesureupji amureohjido anha byeolsu eoptneun banghwang saramdeureun watda ganda
[Taeyang]
Taeonaseo neol mannago jugeul mankeum saranghago
Parahke muldeuro sirin nae maeum
Neoneun tteonado nan geudaero itjanha
[Daesung]
Gyeouri gago bomi chajaojyo urin sideulgo
Keurium soge mami meongdeureotjyo
[Taeyang]
Oneuldo paran jeo dalbit araeye na hollo jami deulgetjyo
Kkumsogeseodo nan geudaereul chaja hemaeimyo
I noraereul bulleoyo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Paran nunmure paran seulpeume gildeulyeojyeo
([G-Dragon] I'm singing my blues) [Seungri] Tteungureume nallyeobonaen sarang oh oh
More lyrics: http://www.lyricsmode.com/lyrics/b/bigbang/#share
Rabu, 07 November 2012
Misssing You Like Crazy
malam ini
ku lihat kaki ini sekaan tak mau melangkah
lama disini
aku diam sendiri
menanti hal yang takkan hadir
ku lihat sekeliling pun bicara
mereka tertawa bahagia
disampingku yang terluka
aku yang meridukan dia
aku sendiri yang tersiksa
aku tak jua sadar
bahwa cinta ini telah tiada
tapi rindu ini tak kunjung reda
di penghujung jalan ku ada
diam tanpa air mata
yang sudah lama ku menahannya
cinta
aku sekarang memang tidak mampu
aku tidak bisa untuk tidak sedih
tapi hari ini takkan terulang lagi
dan jangan terulang lagi
ku lihat kaki ini sekaan tak mau melangkah
lama disini
aku diam sendiri
menanti hal yang takkan hadir
ku lihat sekeliling pun bicara
mereka tertawa bahagia
disampingku yang terluka
aku yang meridukan dia
aku sendiri yang tersiksa
aku tak jua sadar
bahwa cinta ini telah tiada
tapi rindu ini tak kunjung reda
di penghujung jalan ku ada
diam tanpa air mata
yang sudah lama ku menahannya
cinta
aku sekarang memang tidak mampu
aku tidak bisa untuk tidak sedih
tapi hari ini takkan terulang lagi
dan jangan terulang lagi
Langganan:
Postingan (Atom)